16 Juli 2009

Ayam Kriuk Gus Pur dimata Jubron Fahirro



Ayam Kriuk dan Teh Obeng Sumanto
Oleh: Setyo Dwi Herwanto, SS (Solo-Jawa Tengah)

Taman Raya, Terapi Oksidan-Ayam kriuk? Istilah yang baru dan cukup menggelitik dibenak kami, membawa imajinasi menuju kepada ayam mentah segar yang di goreng secara kering lalu ditaburi sambal pedas manis, lalapan mentimun, jeruk nipis dan daun kemangi. Wow sungguh nikmat ! Aroma masakannya yang lezat menusuk hingga ke sumsum tulang kami. Sebenarnya apa yang menjadikan ayam kriuk begitu digemari masyarakat di Taman Raya? Apa bedanya ayam kriuk sambal manis pedas dengan ayam goreng penyet lainnya? Inilah investigasi Tim Oksidan beberapa waktu lalu saat mengunjungi rumah makan Ayam Kriuk di Taman Raya Batam.

Pemilik rumah makan ayam kriuk ini ternyata seorang sarjana agama, namanya Purwanto. Pelanggan setia ayam kriuk memanggil namanya dengan panggilan Gur Pur. Pria berkacamata yang ramah dan murah senyum ini selalu ditemani oleh istri yang tercinta saat berada di rumah makan. Di ruang belakang terdapat dua orang yang sedang memasak dan menyiapkan menu buat calon pembelinya. Sementara yang dua orang lagi berada di depan untuk menyiapkan aneka menu sate dan minuman. Di sini ada menu minuman spesial, namanya teh obeng sumanto (es teh sumanto). Di dalam benak Anda pasti terbesit kisah penjagal manusia dari Purbalingga yang terkenal yakni Sumanto. Tetapi teh obeng sumanto tidak ada hubungannya sama sekali dengan penjagal itu, ujarnya kepada Tim Oksidan beberapa waktu lalu.

Rumah makan yang cukup terkenal di kawasan Taman Raya ini buka pukul 17.00 wib dan tutup pukul 01.00 wib. Berjarak dua meter dari jalan raya yang menghubungkan Taman Raya menuju ke Bandara Mas menjadikan rumah makan Gus Pur selalu ramai calon pembeli. Sejenak Gus Pur dan sesekali melirik jam tangannya dan menyelipkan sebatang rokok ia melanjutkan ceritanya. Dia mengatakan saat krisis mulai melanda tanah air tahun 2008, Batam juga mengalami pemutusan hubungan kerja cukup besar-besaran. Ia berfikir dan ingin mencari terobosan baru. Ia mempunyai tekad untuk hijrah dari Solo Jawa Tengah menuju ke Batam. Berdagang! Niat dan tekad inilah yang menyemangati Gus Pur melakukan perubahan. Menurutnya, perubahan harus dilakukan dan apabila sudah dilakukan perubahan pasti akan ada hasil yang menggembirakan. Dia juga menambahkan, ketika kita bisa berdagang secara jujur, adil dan banyak sedekah, insya allah keberkahan dan keselamatan akan selalu merajai kehidupan kita. Inilah prinsip yang senantiasa dipegangnya.

Di tempat tinggalnya Gus Pur belum banyak yang mendirikan usaha rumah makan atau kedai kopi. Apa salahnya jika ia mengawali rumah makan di sini. Pada awal usahanya, dia bersama istrinya hanya menggunakan gerobak dorong dan tenda. Belum ada kursi atau meja, cukup lesehan di atas tikar. Dengan berdoa dan keyakinan yang kuat, semakin hari usahanya semakin maju, ia pun mulai kewalahan melayani calon pembelinya. Akhirnya Gus Pur mulai merekrut karyawan baru untuk membantu proses memasaknya, penghidangan dan pelayanan. Alhamdulillah kita bisa membuka lowongan kerja dan memberikan pekerjaan bagi orang lain, ujarnya tertawa.

Dirasakan calon pembelinya dan pembeli tetapnya sudah banyak, dia memutuskan untuk menyewa suatu tempat yang strategis untuk usaha rumah makannya. Akhirnya diputuskan untuk menyewa dua lot kios berukuran 4x6 meter. Dua kios yang dia sewa itu ditata sedemkian rupa untuk penempatan meja, kursi dan ruang masaknya. Di dinding rumah makannya dia menghiasi dengan gambar-gambar kartun dan bermacam-macam aksesoris. Yang cukup menarik perhatian adalah gambar kartun ayam goreng yang memakai blangkon dan batik berukuran panjang 60 cm x lebar 30 cm. Nuansa keraton Solonya sangat kental, memang secara historis Gus Pur dan istrinya ini dilahirkan di kota Bengawan Jawa Tengah.

Jika Anda berada di Kota Batam, Anda belum bisa dikatakan berada di Kota Batam sebelum Anda mencoba dan mencicipi ayam kriuk Gus Pur dan teh obeng sumanto. Rumah makan ini sering mendapatkan pesanan nasi kotak dalam partai besar untuk acara-acara pernikahan, seminar dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan khayalak ramai. Bagi anda yang suka berpetualang dari kota ke kota dan penikmat berbagai jenis masakan dan pecinta ayam penyet berselera tinggi, sangatlah tepat jika Anda mengunjungi rumah makan Ayam Penyet Kriuk Gus Pur yang beralamat di Kios Pemko Jalan Taman Raya Nomer 41-42 Belian Batam Centre, telepon 085-272-344-222 dan 085-762-334-222.
*Jubron Fahirro adalah adik jauh dari Jihan Fahirra HP 081328712147

Tidak ada komentar:

Posting Komentar